Begini Sejarah Stock Split Saham BBCA di 2008 – IDXChannel – Sejarah stock split saham BBCA atau PT Bank Central Asia (BCA) dimulai sejak 2008. Aksi korporasi emiten ini pertama kali membuat harga saham BCA menjadi lebih kecil dengan rasio 1:2.
Begini Sejarah Stock Split Saham BBCA di 2008
Pada saat stock split pertama yang dilakukan ini, harga saham BCA dijual sebesar Rp7.200 per saham.
Dengan rasio 1:2, harga saham BBCA menjadi Rp3.600 per saham. Nominal ini terbilang lebih kecil dan murah untuk saham yang masuk ke dalam kategori blue chip dan menjadi incaran masyarakat.
Setelah stock split pertama kali di 2008, harga saham BBCA terus meroket. Pasalnya di awal 2021, saham BBCA sempat menembus level Rp30.000 hingga Rp31.000 per saham.
Kemudian, harga saham BBCA sempat menyentuh level Rp36.900 per saham di awal Januari 2021.
Jika diamati, peningkatan harga saham perusahaan yang dikomandoi Jahja Setiaatmadja ini terjadi seiring peningkatan kinerja keuangan Bank BCA terus meningkat.
Saham bank swasta terbesar di Indonesia ini selalu masuk ke dalam Indeks LQ-45 atau indeks yang berisi saham yang paling likuid di Indonesia. Saham BBCA nyatanya juga masuk ke dalam Indeks High Dividend 20. Adapun yang dimaksud yakni saham-saham yang sering memberikan dividen yield relatif tinggi kepada para investornya.
Sejak 2001 hingga 2021, BBCA selalu membagikan dividen kepada pemegang saham yang diambil dari laba bersih BCA.
Sekadar informasi, saham BBCA ini pertama kali diperjualbelikan ke masyarakat sebagai perusahaan terbuka pada 31 Mei 2000 dengan penawaran umum perdana saham (IPO) di harga Rp1.400 per saham. (SNP)